Berikut Cara Menerapkan Sambungan Baja WF

sambungan baja wf

Besi WF tersedia dalam ukuran sepanjang 12 meter, sehingga dalam konstruksi sebuah bangunan diperlukan teknik pemotongan maupun teknik sambungan baja WF sesuai fungsi. Cara penyambungan yang tepat diperlukan agar tidak banyak material terbuang percuma.

Kalau begitu, apakah besi WF bisa disambung? Besi ini bisa dipotong-potong maupun disambung kembali sesuatu tujuan atau fungsi penggunaannya. Setelah itu, barulah bajanya bisa dipasang hingga membentuk menjadi sebuah rangkaian bangunan yang utuh.

Pada pembuatan struktur berukuran kecil atau struktur dengan beban ringan, penyambungan memang bisa dilakukan dengan mudah. Namun pada kasus dimana struktur dipakai memikul beban berat, maka potongan maupun sambungannya harus dibuat sebaik mungkin.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan sambungan baja WF dari segi teknik atau cara menyambungnya. Apabila penyambungan gagal, maka hal ini dapat berdampak buruk pada hasil akhir konstruksinya secaa keseluruhan.

Definisi Baja WF (Wide Flange) dalam Konstruksi Bangunan

pabrik textil

Sebelum mengetahui terkait apa saja sambungan baja? Sebaiknya pahami dulu apa itu definisi dari balok WF. Pada dasarnya, WF adalah salah satu jenis konstruksi baja, yaitu material yang terbuat dari campuran besi dan karbon sehingga sifat mekanisnya lebih kuat.

WF atau Wide Flange Iron merupakan salah satu jenis material dalam konstruksi yang berkekuatan sangat tinggi, baik pada kekuatan tinggi maupun kekuatan tarik. Material ini memiliki bentuk khusus, yaitu memiliki flange (sayap) pada tepi kanan dan tepi kiri bajanya.

Salah satu kelebihan dari balok WF yaitu densitas atau kepadatannya lebih tinggi. Sehingga saat digunakan, materialnya tidak akan terasa terlalu berat dalam hal kapasitas muat beban, namun tetap mampu membentuk struktur bahan ataupun konstruksi dengan lebih efisien.

Selain itu, kelebihan lain dari Wide Flane Iron yaitu multifungsi, dapat digunakan untuk berbagai elemen struktural. Pilihan ukurannya pun sangat banyak, perawatan mudah, bisa digunakan berulang-ulang, pemasangan sangat mudah, serta tahan lama dan kuat.

Baca juga : Jasa Konstruksi Baja WF 2 Lantai untuk Gudang & Pabrik

Fungsi dan Tujuan Penggunaan Sambungan Baja WF

Sebagaimana dijelaskan di awal, balok WF tersedia dalam bentuk batangan dengan ukuran panjang 12 m. Sehingga untuk kebutuhan dengan panjang kurang dari 12 m, diperlukan pemotongan serta perakitan kembali melalui sambungan agar bisa menjadi satu kesatuan.

Diperlukan ketelitian serta kehati-hatian dalam melakukan perakitan sambungan baja WF. Adapun fungsi dari perakitan sambungan yang sebelumnya telah dipotong adalah sebagai berikut:

  1. Menggabungkan profil-profil baja menjadi batang, kolom, balok, atau bagian konstruksi lainnya sesuai tujuan penggunaan.
  2. Menggabungkan bagian-bagian konstruksinya menjadi satu kesatuan bangunan secara utuh.

Selain fungsinya secara umum, perakitan sambungan baja WF juga dilakukan dengan tujuan khusus. Tujuan dari perakitan sambungan tersebut yaitu sebagai berikut:

  1. Menyatukan batang bajanya, terutama pada sambungan kolom dan sambungan sistem rangka agar bisa menjadi kesatuan konstruksi secara utuh.
  2. Mencukupi kebutuhan, misalnya apabila terdapat batang baja yang tidak mencukupi kebutuhan, maka potongan baloknya dapat disambung kembali hingga diperoleh ukuran sesuai kebutuhan pembuatan konstruksi.
  3. Sebagai alat bantu penyetelan dan pemasangan konstruksi baja pada saat di lokasi pembangunan.
  4. Memudahkan pergantian sambungan baja WF baru apabila nantinya terjadi kerusakan pada bagian tertentu.
  5. Sebagai tempat cadangan muai-susut pada celah kecil sambungannya, sebab material baja dapat mengalami pemuaian dan penyusutan akibat adanya perubahan suhu.

3 Cara Menerapkan Sambungan Baja WF

jasa renovasi gudang menggunakan baja WF

Perakitan sambungan dari hasil potongan ini bisa dilakukan melalui 3 cara atau 3 teknik penyambungan. Yaitu meliputi sambungan paku keling, baut, serta las dengan penjelasan rinci sebagai berikut.

1. Sambungan Paku Keling

Paku keling adalah sebuah alat sambung berbahan baku baja, brass, alumunium atau tembaga. Cara aplikasinya adalah dengan dipanaskan hingga suhu tertentu, lalu dipukul hingga membentuk tonjolan di bagian bawah paku.

Teknik sambungan baja WF ini dianggap lebih kuat sehingga sambungannya tidak akan mengalami slip. Namun tidak terlalu ekonomis dan efisien sebab caranya tidak mudah serta biaya penyambungannya lebih mahal dibanding cara lainnya.

2. Sambungan Baut

Apa yang dimaksud dengan sambungan baut? Tipe penyambungan ini yaitu menggunakan baut, sebuah alat sambung dengan batang bulat dan berulir. Kelebihannya adalah relatif lebih mudah dipasang dibandingkan paku keling.

Namun, ukuran lubangnya terkadang tidak presisi sehingga baut tidak bisa membuat sambungannya terpasang sempurna. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan celahnya tidak berpotensi longgar akibat beban yang dinamis.

3. Sambungan Las

Berikutnya yaitu teknik sambungan baja WF menggunakan las. Cara ini merupakan alternatif teknik pemasangan yang lebih modern dan banyak dipilih saat ini karena dianggap ringan, pengerjaannya cepat dan mudah, lebih kokoh, serta hasil sambungannya lebih rapi.

Lalu, apa yang dimaksud dengan sambungan las? Sesuai namanya, batangan WF disambungkan dengan cara dilas atau dipanaskan hingga mencapai suhu leleh (mencair). Setelah didiamkan, lelehannya kemudian akan tersambung dan mengeras kembali.

Di masa sekarang, penggunaan paku keling sebagai alat penyambung sudah bergeser karena dianggap kurang efisien. Saat ini, para kontraktor modern lebih banyak menggunakan baut atau las karena lebih mudah dikerjakan serta lebih ekonomis dari segi biaya pemasangan.

Syarat Melakukan Penyambungan Baja

Untuk melakukan penyambungan, terdapat beberapa komponen utama penyusun yang harus ada. Di antaranya yaitu batang yang akan disambung, alat sambung (paku keling, baut ataupun las), serta lembeng penyambung.

Selain itu, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan penyambungan balok WF. Mulai dari aspek ekonomis hingga efisiensi sambungannya, berikut beberapa syarat yang harus diperhatikan:

  1. Sambungan baja WF harus bersifat ekonomis, kuat, dan aman hingga bangunan dapat berdiri stabil.
  2. Penyambungan harus dilakukan serapi mungkin agar terlihat bagus secara estetika.
  3. Tidak menyulitkan pekerja.
  4. Direncanakan dalam satu alat sambung dalam satu bagian sambungan agar diperoleh kekakuan hasil sambungan yang sama.

Proses penyambungan besi WF dalam konstruksi bangunan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Jika Anda membutuhkan kontraktor umum dan konstruksi baja terbaik, PT Citra Karisma Utama adalah rekomendasi terbaik dengan kinerja terpercaya.

Perusahaan kami telah berpengalaman membangun berbagai bangunan berstandar mutu tinggi sejak tahun 1996. Layanan kami juga mencakup berbagai bidang mulai dari perencanaan, pembangunan, konstruksi baja, renovasi, hingga desain interior.

Pengerjaan juga terjamin berkualitas dengan adanya pendampingan oleh tenaga ahli terampil sesuai bidangnya. Mulai dari proses konsultasi desain hingga pelaksanaan konstruksinya, dapat dilakukan dengan efisien sesuai keinginan Anda selaku pemilik proyek.

Sebagai referensi, Anda dapat melihat contoh portofolio hasil kerja kami sebelumnya. Salah satu contohnya yaitu portofolio proyek konstruksi dan kontraktor gudang dari salah satu perusahaan berikut ini:

Untuk informasi lebih rinci, Anda bisa langsung berkunjung ke www.citrakarismautama.co.id atau menghubungi kami melalui WA. Selain sambungan baja WF, Anda juga bisa memesan layanan konstruksi lainnya yang dijamin profesional dan terpercaya.

Baca juga : Konstruksi Baja dan Kontraktor Gudang PT Trimukti Wirapratama

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi Kami